Bina Desa

Internasional

Memperkuat Peran Pemuda dan Koperasi Petani Kecil untuk Masa Depan Kehidupan

JAKARTA, BINADESA.ORG—Sebagai upaya memperkuat peran pemuda dan koperasi pertanian  keluarga dalam konteks integrasi regional ASEAN, ASEAN Foundation, dalam kemitraan dengan Uni Eropa, menyelenggarakan Dialogue Roundtable (RTD) pada 7 Nopember 2106 di Kantor ASEAN Foundation. Forum ini sebagai jalan untuk berbagi inisiatif yang ada serta untuk membahas potensi kolaborasi antara Petani Organisasi yang diwakili oleh La […]

Memperkuat Peran Pemuda dan Koperasi Petani Kecil untuk Masa Depan Kehidupan Read More »

Peran Rakyat Pedesaan dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Visi Komunitas ASEAN

VIENTIANE, BINADESA.ORG—“Dalam beberapa tahun belakangan ini kita menyaksikan perubahan luar biasa dan transformasi di region Asia khususnya pertanian dan kawasan pedesaan dari produsen menjadi importir pangan. Petani kecil menjadi lebih miskin, kehilangan akses dan kontrol atas tanah, benih dan air. Perempuan tani bekerja lebih dari 17 jam sehari, bahkan banyak yang menjadi pekerja kasar migran

Peran Rakyat Pedesaan dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Visi Komunitas ASEAN Read More »

Negara Harus Lindungi Petani Dari Ancaman Perdagangan Bebas

JAKARTA, BINADESA.ORG – Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia, Koalisi Masyarakat untuk Keadilan Ekonomi  dalam konprensi persnya (minggu 16/10) mendesak pemerintah untuk secara serius melindungi petani dari ancaman FTA, khususnya ASEAN RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), dengan menyusun strategi perlindungan yang tepat bagi petani. Pada tanggal 17-21 Oktober 2016 akan berlangsung putaran perundingan ASEAN RCEP ke-15

Negara Harus Lindungi Petani Dari Ancaman Perdagangan Bebas Read More »

Di Myanmar Petani dan Nelayan Asia Berlatih  “Action Learning”

NAY PYI TAW, BINADESA.ORG- Puluhan perwakilan petani dan nelayan jaringan AsiaDHRRA  (the Development Human Resources in Rural Areas) yang terdiri dari 8 negara seperti Thailand, Laos, Philipina, Malaysia, Vietnam, Indonesia dan lainnya berkumpul di ibukota Myanmar yang baru, Nay Pyi Taw. Selama tiga hari  tepatnya pada tanggal 15-17 September 2016 mereka melakukan pelatihan regional tentang

Di Myanmar Petani dan Nelayan Asia Berlatih  “Action Learning” Read More »

Peluncuran Program Penguatan Kapasitas Organisasi Masyarakat Pedesaan Asia

YOGYAKARTA, BINADESA.ORG- Perwakilan DHRRA, organisasi pengembangan SDM pedesaan di Asia, dari 8 negara dan organisasi mitra regional dan global berkumpul di Yogyakarta pada 18 mei 2016 untuk menyaksikan peluncuran program regional yang berjudul ReCoERDO Asia. ReCoERDO Asia merupakan kerjasama dengan Komisi Uni Eropa dan ditujukan untuk penguatan aspek social-ekonomi organisasi komunitas pedesaan di Asia Tenggara dan

Peluncuran Program Penguatan Kapasitas Organisasi Masyarakat Pedesaan Asia Read More »

Dominasi Amerika dalam Konferensi Perubahan Iklim Paris

Hasil perundingan Paris dianggap sebagai keberhasilan besar oleh negara maju. Negara maju merasa berhasil bersolidaritas terhadap negara-negara berkembang yang menghadapi dampak buruk perubahan iklim. Tetapi, menurut Direktur Ekskutif Bina Desa, Dwi Astuti, sesungguhnya kesepakatan tersebut tidak lebih hanya menguntungkan korporasi (corporate capture) sekaligus mencerminkan gagalnya pemerintah dalam melakukan negosiasi. Konferensi Perubahan Iklim atau Side Event

Dominasi Amerika dalam Konferensi Perubahan Iklim Paris Read More »

Perjuangkan Kedaulatan Pangan di KTT WTO ke-10

Pemerintah harus konsisten dalam memperjuangkan Proposal Cadangan Pangan Publik untuk kesejahteraan petani di perhelatan tersebut. Jakarta, binadesa.co: Sejumlah organisasi rakyat melayangkan Surat Terbuka kepada Menteri Perdagangan Repulik Indonesia Thomas Lembong. Mereka yang terdiri dari Indonesia for Global Justice (IGJ), Lembaga Konsumen Yogyakarta, IHCS, Lingkar Studi-Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI), BINA DESA, Institut Perempuan, Suara Perempuan

Perjuangkan Kedaulatan Pangan di KTT WTO ke-10 Read More »

Merumuskan Tujuan Stabilisasi Iklim KTT Perubahan Iklim Paris 2015 (2)

Oleh: Bambang Kuss* Konvensi Perubahan Iklim dalam Kerangka Kerja PBB (UNFCCC) dalam Artikel 2 menyatakan tujuannya, yaitu: Stabilitasi konsentrasi gas rumah kaca antropogenik di atmosfer, pada tingkat yang tidak membahayakan sistem iklim dalam suatu kerangka waktu (1) yang membuat ekosistem leluasa untuk menyesuaikan diri pada perubahan iklim secara alamiah, (2) menjamin keamanan produksi pangan, dan

Merumuskan Tujuan Stabilisasi Iklim KTT Perubahan Iklim Paris 2015 (2) Read More »

Konferensi Iklim Paris 2015 Menggalang Kerjasama Global (1)

Oleh: Bambang Kuss* Sejak tahun 1960-an para ilmuwan mencemaskan berlangsungnya perubahan iklim yang semakin cepat, yang membahayakan kehidupan di dunia. Perubahan iklim itu dipicu oleh konsentrasi gas rumah kaca buatan manusia (antropogenik) di atmosfer yang meningkatkan pemanasan global. Es di kutub dan di puncak gunung mencair. Cuaca ekstrem makin kerap dan intens dalam rupa gelombang

Konferensi Iklim Paris 2015 Menggalang Kerjasama Global (1) Read More »

Scroll to Top