Bina Desa

Kolom

Anak Muda, Ayo Pulang ke Desa!

  Yang Lain, Saatnya Pastikan “Partisipasi Kaum Muda” Bukan Hanya Jargon Pemerintah Belaka. Disadur dari halaman daring Kamus Berbahasa Bahasa Indonesia (KBBI), muda/mu·da/ mempunyai beberapa makna, seperti: 1. belum sampai setengah umur; 2. belum sampai masak (tentang buah-buahan); 3. belum cukup umur (tentang tumbuhan, binatang); 4. belum sampai waktunya untuk dipetik (dituai dan sebagainya): buah […]

Anak Muda, Ayo Pulang ke Desa! Read More »

Stop dan Lawan Golden Rice

JAKARTA, BINADESA.ORG – Revolusi hijau muncul dengan banyaknya benih-benih ajaib dari dapur-dapur penelitian yang dibayai oleh swasta bermodal uang besar, khususnya International Rice Research Institute (IRRI) yang dapurnya di Los Banos, Philipina. Salah satu hasil IRRI adalah IR-64, benih ajaib yang sangat populer di Indonesia. Benih-benih ajaib ini pula yang menghilangkan benih-benih nenek moyang yang

Stop dan Lawan Golden Rice Read More »

Tentang Pendaftaran Tanah

Salah satu titik pembahasan utama dalam RUU Pertanahan adalah pendaftaran tanah. Menurut hemat penulis, ada beberapa pokok pikiran tentang pendaftaran tanah yang belum diakomodir terkait dengan pembahasan pendaftaran tanah. Pertama, terkait dengan wilayah berlaku. Pendaftaran tanah di Indonesia haruslah berlaku pada seluruh tanah di Indonesia. Ego sektoral antara ATR/BPN dan KLHK haruslah dihentikan oleh RUU

Tentang Pendaftaran Tanah Read More »

Polemik Surplus dan Impor Beras

Oleh : Syahroni, S.P* Awal 2018 publik terkejut dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yang akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. Padahal sudah 2 tahun terakhir ini (2016—2017) pemerintah mengklaim Indonesia berhasil bebas impor beras medium berkat program Upaya Khusus (Upsus). Impor hanya dilakukan untuk beras khusus seperti beras rendah indeks glikemik untuk kesehatan maupun

Polemik Surplus dan Impor Beras Read More »

Merombak Sistem Pertanian

Oleh : Gunawan* Perubahan judul dalam Prioritas Progam Legislasi Nasional Tahun 2018, yaitu dari RUU tentang Perubahan UU 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman menjadi RUU Tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, menunjukan semangatnya mengganti undang-undang bukan sekedar perbaikan dan pengaturan yang lebih komprehensif mengingat ada banyak undang-undang terkait pertanian, seperti UU Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,

Merombak Sistem Pertanian Read More »

Kilas Balik Pendampingan

Oleh : Ki Subekti* Konsep pendampingan di Indonesia erat dengan keberadaan Sekretariat Bina Desa, yang selanjutnya akan disingkat SBD. Pada periode tahun 1980 – 1990 Bina Desa udah memulai melakukan pergelokan pemikiran tentang pendampingan. Dipunggawai oleh empat sekawan yang secara langsung berhubungan dengan jaringan teman-teman aktifis gerakan rakyat, ialah Romo Dikjstra (alm/aktifis Katolik), Kartjono (alm/aktifis

Kilas Balik Pendampingan Read More »

Mengapa Komunitas Desa Swabina?

 *alm. Kartjono Gagasan pengembangan Komunitas Desa Swabina merupakan serangkaian pemikiran yang sudah lama menjadi topik pembicaraan di lingkungan Bina Desa. Pemikiran tersebut dikembangkan dari hasil refleksi panjang selama Bina Desa mendampingi komunitas pedesaan sejak 1975. Dari proses hubungan dialektik antara teori dan pengalaman, konsep masyarakat alternatif pedesaan, Komunitas Desa Swabina pun lahir. Tidaklah berlebihan bila

Mengapa Komunitas Desa Swabina? Read More »

Agenda Pemerintah untuk  Reforma Agraria Belum Mengakomodir Kepentingan Perempuan 

Oleh : Aliza Yuliana* Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi belum memperlihatkan keseriusan dalam mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan berlapis yang dihadapi perempuan dalam pemilikan, penguasaan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber agraria. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan belum mengintegrasikan prinsip keadilan gender, menempatkan perempuan sebagai subyek pemangku kepentingan, termasuk perempuan kepala keluarga, bahkan tidak ada keterwakilan kepentingan perempuan dalam kelembagaan atau

Agenda Pemerintah untuk  Reforma Agraria Belum Mengakomodir Kepentingan Perempuan  Read More »

Sinergi Untuk Desa Kita

Oleh: Iwan Nurdin* Di tengah berita miring tentang penyelewengan dana desa disertai beberapa penangkapan oknum Kepala Desa yang meluas. Berita tentang betapa menggeliatnya desa oleh pembangunan seolah tertutup. Benarlah pepatah lama karena nila setitik rusak susu sebelanga. Tanpa bermaksud meremehkan, apalagi mengabaikan fakta penyelewengan yang terjadi, tak bisa menutupi fakta tentang pekerjaan raksasa yang telah

Sinergi Untuk Desa Kita Read More »

Meluruskan Pemikiran Bung Hatta

Oleh : Suroto* Banyak orang mengenal Bung Hatta sebagai seorang pejuang dan proklamator kemerdekaan. Tapi yang tidak banyak dikenal oleh anak-anak muda sekarang ini adalah bahwa Bung Hatta itu juga seorang bapak koperasi Indonesia. Sumbangsih Bung Hatta terhadap pemikiran demokrasi mengandung dua inti pemikiran, ialah cita-cita negara hukum yang demokratis dan penolakan terhadap individualisme yang

Meluruskan Pemikiran Bung Hatta Read More »

Scroll to Top