Bina Desa

Kolom

Membangun Masyarakat Sejahtera Melalui UU Perlindatayan dan UU Desa

Membangun Masyarakat Sejahtera Berdasarkan UU Perlindatayan (1) dan UU Desa  Oleh Suwarto Adi (2)   Pengantar Tujuan dasar kedua UU (No 19/2013, tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, No. 7/2016 tentang Pelrindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam dan dan No. 6/2014, tentang Desa) meningkatkan kehidupan petani dan nelayan menjadi lebih sejahtera. Salah satu […]

Membangun Masyarakat Sejahtera Melalui UU Perlindatayan dan UU Desa Read More »

Buruh dan Reforma Agraria

Oleh: Iwan Nurdin* 1 Mei seluruh dunia merayakan hari buruh internasional. Hari ini, seperti tahun tahun–nan lalu, kalangan Gerakan Reforma Agaria turut serta bersama kaum buruh menuju Istana Negara. Dahulu peringatan hari buruh adalah terlarang. Hari ini, hari kaum buruh internasional seperti di negara-negara lain di seluruh dunia, oleh pemerintah dijadikan hari libur. Tapi nasib

Buruh dan Reforma Agraria Read More »

Peluang dan Tantangan UU Desa dalam Upaya Demokratisasi Tata Kelola Sumber Daya Alam Desa: Perspektif Agraria Kritis

Tulisan berikut ini merupakan hasil penelitian dari Saudara  Mohamad Shohibuddin , beliau merupakan pemikir muda dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) dan Pusat Studi Agraria (PSA), Institut Pertanian Bogor (IPB). BINADESA.ORG merasa perlu untuk mempublikasikan tulisan ini, karena setelah dua tahun sejak Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa) di sahkan, membawa berbagai konsekuensi politik, ekonomi,

Peluang dan Tantangan UU Desa dalam Upaya Demokratisasi Tata Kelola Sumber Daya Alam Desa: Perspektif Agraria Kritis Read More »

Catatan Perjalanan: Revolusi Agroekologi di Kuba

Tulisan berikut ini merupakan catatan perjalanan saudari  Elisha Kartini Samon, perempuan lulusan  salah satu Universitas di Roma  Italia ini, sekarang merupakan peneliti dan Asia program staff untuk GRAIN. GRAIN adalah organisasi internasional yang bekerja untuk mendukung model pertanian berbasis komunitas dan keaneka ragaman hayati. Kesempatan penulis hampir 3 minggu dibulan September-Oktober 2016 berkeliling dan bertatap

Catatan Perjalanan: Revolusi Agroekologi di Kuba Read More »

Kembali ke Khittah, Pertanian Alami sebagai Proses Pemanusiaan

Pendampingan bagi masyarakat desa yang marjinal merupakan suatu pilihan sikap dan hidup. Hanya sedikit orang mampu bertahan. Upaya mentranformasikannya menjadi gerakan sosial dan religius merupakan kerja besar. Sesungguhnya dalam proses pendampingan masyarakat marjinal pedesaan siapa yang belajar dan siapa yang memberi pelajaran?. Sekedar untuk menghayati apa yang dilakukan oleh pendamping kaum marjinal pedesaan, kita baca

Kembali ke Khittah, Pertanian Alami sebagai Proses Pemanusiaan Read More »

Perubahan Iklim, Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Konsumen

Baru saja di penghujung tahun lalu dua hal monumental berkaitan dengan pembangunan dunia terlaksana. Yang terbaru adalah Perjanjian Paris (COP21) yang terselenggara di bulan Desember. Disebut monumental karena pertama kalinya dalam sejarah, 195 negara peserta menyetujui komitmen yang mengikat secara legal dan universal. Perjanjian ini menyepakati komitmen menahan laju kenaikan temperatur global di bawah 2oC

Perubahan Iklim, Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Konsumen Read More »

Reforma Agraria era Demokrasi Terpimpin

24 September 1960. Mementum bersejarah muncul. Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau dikenal sebagai UUPA-1960 lahir. UU Agraria yang sejak awal kemerdekaan dicita-citakan secara nasional akhirnya terbentuk. Inilah bagian dari Dekrit Presiden Sukarno “kembali kepada UUD-1945”. Di era yang disebut Demokrasi Terpimpin itu bidang politik pertanian dan agrarianya jelas, diarahkan “kembali” kepada semangat 1945. UUPA ini

Reforma Agraria era Demokrasi Terpimpin Read More »

Kebijakan Agraria era 1950

Sempat terjadi nasionalisasi aset Belanda. Militer yang membuat proses  nasionalisasi aset asing ini tak dirasakan rakyat banyak 17 Agustus 1950 Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Republik Indonesia Serikat hasil perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 hanya dijalankan kurang lebih delapan bulan. Sistem pemerintahan pun berubah, berlandaskan UUD Sementara (UUDS-1950). Presiden hanya

Kebijakan Agraria era 1950 Read More »

Kebijakan Harus Berangkat dari Inti Penghidupan Rakyat

Banyak agenda global yang kemudian menampakkan dirinya  dengan wajah “manusiawi”. Hal itu terlihat dengan beberapa agenda seperti  Milenium Development Goals (MDGs) yang hari ini berubah menjadi Sustainable Development Goals (SGDs). Program ini merupakan butir-butir yang disepakati negara-negara PBB dalam pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan di masing-masing negara. Namun, program ini patut untuk ditinjau ulang karena banyak

Kebijakan Harus Berangkat dari Inti Penghidupan Rakyat Read More »

Perempuan dan Pertanian Alami

Praktik-praktik dalam pertanian alami sangat dekat dengan kehidupan perempuan sehari-hari. Pengetahuan perempuan tentang proses pengolahan pangan, kebutuhan gizi/nutrisi makhluk hidup dan prinsip reproduksi makhluk hidup kemudian menjadi kunci utama dalam pertanian alami. Namun, sejak awal dimulainya Revolusi Hijau bagi perempuan pedesaan, pertanian  kimiawi (baca: Revolusi Hijau) telah menggusur peran mereka di pertanian, sementara anggapan bahwa

Perempuan dan Pertanian Alami Read More »

Scroll to Top