Buletin 149
Download Buletin 149
Perempuan pedesaan juga mengalami penindasan secara berlapis. Perempuan tani seringkali mengalami kekerasan dalam bentuk pemaksaan menggunakan benih/pupuk/pestisida tertentu buatan pabrik serta menggantikan peran mereka dengan teknologi baru atau mesin yang dirancang tidak untuk perempuan. Pada buletin edisi 134 ini mengangkat tema dinamika kemandirian perempuan pedesaan, dengan semangat persaudaraan perempuan, kita wujdukan kehidupan yang berkeadilan. Selamat
Rembug dapat dipahami dengan arti musyawarah, yaitu berunding tentang situasi dan kondisi desa kita, apa yang dimaksud dengan desa, siapa yang ada di dalam desa, dan bagaimana desa kita sekarang ini. Prinsip yang diletakkan dalam rembug rakyat desa adalah kesejajaran, kesamaan, keharmonisan karena semua mempunyai kepentingan untuk mewujudkan desa yang berdaulat. Bagi Bina Desa, musyawarah
Edisi 132 buletin Bina Desa mempunyai fokus utama pada kreatifitas di desa, yaitu suatu istilah baru Nalungtik Lembur Kuring (NLK), yang jika diartikan meneliti desa saya sendiri. NLK adalah suatu metode yang digunakan oleh ibu-ibu yang tergabung di SPPB yang telah berproses dalam SEPEDA, sebagai wadah pendidikan untuk memperkuat Komunitas Swabina Pedesaan (KSP). DOWNLOAD
Edisi buletin Bina Desa ini kali membahas soal perbenihan untuk kedaulatan pangan. Sudah jamak diketahui keberhasilan usaha tani 60 persennya ditentukan oleh benih yang berkualitas. Betapa benih adalah sumber kehidupan itu sendiri. Saat ini konsentrasi pasar dan penguasaan dalam pertanian dan pangan, berada di tangan 10 korporasi raksasa dunia. Bagi yang berminat dengan edisi cetak
Pembaca yang budiman, Buletin Bina Desa telah mengalami penyegaran tampilan. Dalam edisi kali ini, Buletin Bina Desa mengenalkan program kerja baru berupa layanan Sekolah Pedesaan atau disingkat SEPEDA. Secara normatif SEPEDA memfasilitasi pendidikan, antara lain karakter swabina, pendidikan pembaharu, kemandirian, pertanian alami, kesetaraan dan keadilan gender dalam reforma agraria dan kedaulatan pangan. Bagi yang berminat dengan