Bina Desa

Berita

Lahan Pasir Berbuah Sayur

[quote]Bertani tidak harus selalu di tanah subur. Lahar pasir pun punya peluang. Inilah inspirasi mandiri dari lumbung sayur mayur masyarakat Kulon Progo.[/quote] DARI  kajauhan seorang petani muda nampak memeriksa satu per satu sawi hijau, sambil sesekali meluruskan pundaknya. Topi yang dipakainya terkadang menjadi kain penyeka peluh yang mengucur deras. Di bawah terik mentari ia terus […]

Lahan Pasir Berbuah Sayur Read More »

Petani Diteror Pembangunan yang Salah Kiblat

Berapa manusia di sini yang memenuhi kebutuhannya dengan bertani, dari hasil pertanian dan tata niaga jasa sektor agraris? Jawaban atas pertanyaan itu menunjukan siapa bangsa ini, bangsa agraris. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai tulang punggung perekonomian negara.  Dan kalau melihat pencanangan Presiden RI pada  April 2010 lalu–dan kemudian diulang di depan pertemuan Rakornas Dewan Ketahanan

Petani Diteror Pembangunan yang Salah Kiblat Read More »

Menebar Janji Menuai Import

Janji merevitalisasi sektor pertanian sampai janji melakukan reforma agrarian di awal kampanye, Rezim kali ini rupanya hanya menebar janji. Sampai akhir 2011, bukan janji yang ditepati tapi badai import yang merundung rakyat tani. Tidak hanya berakibat pada tingginya harga pangan, produsen pangan local yang sudah kewalahan dengan hidup sehari hari makin dibuat lumpuh oleh ketidakmampuannya

Menebar Janji Menuai Import Read More »

Puisi-puisi ke Desa

Ke Desa ‘Rangkota! Pernahkah tuan pergi ke desa, Menghirup bumi, Baru di cangkul menyegar rasa?   Pernahkah tuan duduk di tengah ladang Dengan peladang bersenda-gurau, Menunggu jagung di dalam unggun Sebelum pacul kelak mengayun?   Pernahkah tuan tegak di tepi sawah, Padi beriak menyibak sukma, Pipit bercicit, Riang haram bersusah?   Pernahkah tuan lihat air

Puisi-puisi ke Desa Read More »

Imperialisme Benih dan Kartel Pangan di Tengah Gugatan

[dropcap]L[/dropcap]aju pertumbuhan penduduk Indonesia 1,49 persen per tahun, pada 2015 penduduk Indonesia diperkiran mencapai 255 juta jiwa. Penduduk sebanyak itu memerlukan asupan makanan berupa beras dengan produksi setara padi 68, 47 juta ton gabah kering giling. Itu dengan asumsi konsumsi, terutama beras per kapita 135, 1 kg per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk sebanyak

Imperialisme Benih dan Kartel Pangan di Tengah Gugatan Read More »

Scroll to Top