Bina Desa

Sekolah Pedesaan

Apa itu Sekolah Pedesaan?

Wadah berproses bagi komunitas pedesaan(perempuan dan laki-laki) untuk mengenali keberadaan, posisi, hak-hak, sumber daya yang dimiliki untuk dikenali sebagai potensi yang dapat dikembangkan secara ber-kelanjutan, berkeadilan, berkearifan lokal untuk menuju kedaulatan.

Kurikulum Sekolah Pedesaan

Sekolah Pedesaan mengusung pendidikan dengan berbagai modul dan bahan studi yang fokus pada isu-isu strategis perdesaan, seperti Pendidikan Musyawarah, Pengorganisasian, Ekonomi Kerakyatan, Gender Equality and Social Inclusion (GEDSI) dan lainnya.

Metode Sekolah Pedesaan

Sekolah Pedesaan menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Andragogi atau pendidikan yang membebaskan dan memiliki roh musyawarah. Sehingga pada prinsipnya setiap peserta adalah sumber ilmu yang setara.

Kegiatan Utama Sekolah Pedesaan

Pendidikan

Setiap pendidikan yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun kesadaran kritis dan pengembangan kapasitas bagi komunitas pedesaan, baik pengetahuan, keterampilan, atau keahlian. Termasuk platform pembelajaran secara daring sebagai bentuk responsif Covid

Keorganisasian

Proses pengorganisasian merupakan serangkaian kegiatan memfasilitasi komunitas pedesaan untuk meningkatkan kemandirian di segala aspek kehidupan sosial ekonomi, budaya, politik, dan lingkungan.

Pendidikan

Setiap pendidikan yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun kesadaran kritis dan pengembangan kapasitas bagi komunitas pedesaan, baik pengetahuan, keterampilan, atau keahlian. Termasuk platform pembelajaran secara daring sebagai bentuk responsif Covid

Latar Belakang Terbentuknya Sekolah Pedesaan

Latar belakang lahirnya Sekolah Pedesaan (SEPEDA) adalah adanya perubahan posisi desa sepanjang berdirinya Republik Indonesia (perubahan regulari terkait pembangunan desa dan sumber agraria, peristiwa-peristiwa penting yang berpengaruh) yang membuat komunitas perdesaan semakin termarjinalisasi secara ekonomi, sosial, politik, lingkungan, dan informasi.

Secara normatif SEPEDA memfasilitasi pendidikan, antara lain karakter swabina, pendidikan pembaharu, kemandirian, pertanian alami, kesetaraan dan keadilan gender dalam reforma agraria dan kedaulatan pangan.

Pengembangan Kader Sekolah Pedesaan

Hingga tahun 2023, Sekolah Pedesaan telah di terapkan di 3 Pulau di Indonesia, yaitu :
1. Sumatra
2. Jawa
3. Sulawesi
Penerima manfaat yang telah mengikuti Sekolah Pedesaan ada:

642 Kader

Dengan 359 orang adalah kader laki-laki dan 283 orang adalah kader perempuan.

Kader perempuan dan laki-laki ini berasal dari komunitas pedesaan yang berada di 9 region yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

List daerah yang sudah tercover:

Scroll to Top