Pentingnya kegiatan perikanan tradisional dalam pengentasan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan pangan, setengah hasil tangkapan laut dan budidaya diperairan umum dunia langsung dikonsumsi oleh manusia. Aktivitas perikanan memperkerjakan lebih dari 35 juta nelayan tangkap dan mendukung mata pencarian 90 juta orang pada level produksi, distribusi, pengelolaan dan pemasaran ikan serta setengah dari pelaku perikanan skala kecil di dunia adalah perempuan (FAO, 2010). Peran yang tak kalah penting, adalah keragaman budaya dan tradisi warisan umat manusia kepadanya.
Sisi lain Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyebutkan bahwa perikanan skala kecil dan masyarakat pesisir memiliki tingkat kerentanan tinggi dan kondisi kerja yang buruk. Sama halnya di Indonesia, kehidupan nelayan kian memprihatinkan. Dari 10.666 desa pesisir, dengan 550 ribu nelayan tradisional di 53 Kabupaten/Kota dengan menyumbangkan 25 persen dari jumlah kemiskinan nasional.
Kehidupan Nelayan Indonesia di negeri maritim masih di dominasi dengan kesulitan dan keterbatasan dalam sendi kehidupannya. Nawacita Jokowi-Jusuf Kalla, dengan konsep Tol Laut, mengedepankan Maritim belum mampu mengangkat kesejahteraan dan martabat nelayan kecil sampai sekarang ini.
Dalam cuplikan video pendek kerjasama Bina Desa dan Serikat Nelayan Indonesia (SNI) memaparkan sedikit persoalan yang selalu dihadapi oleh nelayan di Indonesia, selamat menonton…..(bd018)