Hanya petani bisa menggali begitu dalam ke dalam asal-usul makanan. Kira-kira begitulah gambaran buku ini dalam satu kalimat singkat. Buku yang satu ini bisa dibilang adalah karya yang tak terduga dari Wendell Berry. Bagaimana tidak? Berry yang lebih terkenal karena karyanya berupa buku puisi dan fiksi ini kemudian mulai menulis tentang agrikultur dan pangan. Namun sebenarnya tidak terlalu mengherankan karena Berry juga berprofesi sebagai petani di kampung halamannya di Kentucky, Amerika Serikat.
Jauh sebelum pasar swalayan menghampiri kita, Berry sudah bertani secara alami. Selama lima dekade terakhir, Berry telah menerapkan sadar pangan melalui praktik pertanian serta tulisan-tulisannya. Berkat itu pula, Berry dapat menyajikan sudut pandangnya mengenai pangan dengan renyah dan mudah dicerna. Bringing It to the Table merupakan sebuah karya argumentatif mengenai bagaimana cara manusia menghasilkan pangan saat ini sudah salah kaprah dan membahayakan lingkungan juga kesehatan.
Narasi dalam buku ini dibagi ke dalam tiga bagian, yakni Bertani, Petani, dan Pangan. Di bagian pertama buku ini, Berry memaparkan bahwa praktik pertanian seharusnya menjadikan alam sebagai tolak ukur sehingga menyatu dengan alam. Di bagian kedua, ia menjelaskan seperti apa ciri-ciri petani sejati. Bagian ketiga terdiri dari kutipan-kutipan dari karya fiksinya, diakhiri dengan sebuah esai, “The Pleasures of Eating.”
Buku ini membahas secara mendalam mengenai masalah seperti: Bagaimana mengukur panganan organik dibandingkan dengan panganan yang diproduksi secara lokal? Apa perbedaan antara pertanian skala kecil dan besar, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi apa yang kita letakkan di meja makan? Apa yang dapat kita lakukan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan?
Diambil dari lebih dari tiga puluh tahun kerja, koleksi ini merupakan karya bertema agrikultur terlaris bersama The Omnivore’s Dilemma oleh Michael Pollan serta Animal, Vegetable, Miracle oleh Barbara Kingsolver, bacaan penting bagi siapa pun yang peduli tentang apa yang mereka makan. (YL)