Bina Desa

Selamatkan Alam dengan Bertani Alami

Salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Gelanggang Merapi adalah penanaman pohon (Foto: Erliati/Bina Desa)

AGAM, BINADESA.ORG – Komunitas Pertanian Alami (KPA) Agam dan Komunitas Salaras Alam menyelenggarakan Festival Gelanggang Merapi yang bertajuk bertani alami pada tanggal 30 – 31 Desember 2017 di Istana Rakyat Salaras Alam.

Kegiatan yang mengajak masyarakat untuk selamatkan alam dengan bertani alami dibuka oleh Sekda Adam, Martiyas Manto yang menyampaikan bahwa petani alami harus diberdayakan dalam rangka penyelematan lingkungan hidup dan makanan sehat, serta mengarahkan pula untuk seluruh wali nagari (kades) fokus terhadap anggaran Dana Usaha Nagari (DAUN) untuk penggunaan pertanian alami.

Salah satu rangkaian kegiatan adalah workshop dan pameran produk alami oleh KPA Agam meliputi produk beras merah, beras hitam, beras putih, sayur-sayuran, susu sapi, gula semut, dan kopi. Festival ini dihadiri pula oleh Dinas Pendidikan, Anggota DPRD, sesepuh adat, camat Bandung, anggota KPA dan Komunitas Selaras Alam. Pada hari kedua kegiatan terebut, Bupati Agam Indra Catri berkesempatan hadir dan membuka ruang diskusi bersama tokoh KPA dan Selaras Alam tentang pertanian yang selaras dengan alam, kebijakan tentang nagari (desa) dan keputusan tentang adat.

Anggota DPRD Agam Ais Bakri, sesepuh selaras alam Suardi Mahmud dan anggota KPA pun menjadi narasumber dalam workshop yang berdiskusi tentang membangun kekuatan petani. Workshop ini diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari ibu-ibu bundo kanduang, niniak mamak dan pemuka masyarakat.

workshop terkait membangun kekuatan petani yang diikuti oleh 50 orang terdiri dari ibu-ibu bundo kanduang, niniak mamak dan pemuka masyarakat (Foto: Erliati/Bina Desa)

Menurut Afdhal dari KPA Agam yang menarik dari kegiatan tersebut adalah respon positif dari Sekda Agam yang mengambil langkah untuk PNS di Kabupaten Agam mengkonsumsi beras dan produk alami, hal tersebut dirasanya sangat menguntungkan karena merupakan tugas KPA Agam dan petani untuk menjamin ketersediaan produk yang berkualitas dan berkesinambungan.

Endrie Sonny, salah satu petani di Kabupaten Agam yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengemukakan bahwa ada penyampaian materi oleh kepala kaum yakni salah satu tokoh petani menegaskan bahwa petani adalah kekuatan, karena bila tidak ada petani siapa yg akan menyediakan kebutuhan sandang pangan bagi negara ini atau untuk masyarakat, sehingga petani harus bersatu dan harus kuat agar petani mempunyai martabat yg setingginya. “Jadi bersatulah wahai petani untuk mencapai kekuatan di negara kita khusus petani Kabupaten Agam” pungkasnya. (bd041E/bd047A)

Scroll to Top