BINADESA.ORG – Pertanian alami merupakan praktik memelihara kelestarian sumber-sumber alam dan lingkungan. Beberapa hal harus diperhatikan dengan seksama, diantaranya pengolahan tanah, penyiapan input pertanian, produksi dan penanganan pasca panen serta konsumsi dan distribusi. Petani di beberapa daerah sudah mencoba untuk mempraktikan pertanian alami. Petani yang memahami dan melakukan praktik pertanian alami akan menjadi sahabat alam sekitarnya. Sehingga, petani belajar untuk membuat sendiri nutrisi dan pupuknya. Selain dari memangkas ongkos produksi, membuat sendiri nutrisi adalah bentuk perlawanan petani.
Diantaranya, petani di Sulawesi, Jombang, dan Sumatera sudah aktif mempraktikan pertanian alami serta turut aktif menyebarkan pengetahuan bertani alami. Salah satu pertemuan rutin SL Sekartani pada pertengahan oktober membicarakan pengalaman bertani alami dan merencakan untuk membangun keyakinan bersama tentang praktik pertanian alami dan kegotong-royongan di Dusun Cuwalang Desa Daditunggal, Ploso Jombang.
Di Sulawesi, KSPS melakukan praktik pembuatan mikroba dan nutrisi di Desa Bt Biraeng dan juga melakukan kegiatan pendidikan pertanian alami yang berlangsung di Desa Tammaona, Bulukumba, Kecamatan Kingdan. Peserta yang terlibat dari dua desa yaitu Desa Tammaona dan Desa Orogadin. Peserta kegiatan meliputi penyuluh pertanian lapangan, ketua bumdes, babinsa, para kepala dusun, para kelompok tani dan kwt.
Kegiatan yang telah berjalan akhir oktober ini atas kerjasama KSPS Salassae dengan beberapa lembaga baik pemerintah desa maupun lembaga non pemerintah. Jalannya kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua KSPS dengan tema filosopi pertanian alami, lalu sesi siklus pendidikan pertanian alami yang disampaikan oleh Abdul Wahid dan sesi praktik pembuatan mikroba dan nutrisi oleh Hasma. “Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas petani itu sendiri dan untuk menciptakan sebuah perubahan, dimana petani bisa mandiri dan berdaulat untuk menciptakan kesejahteraan” pungkas Ponnong, Ketua KSPS.
Di Sumatera, tepatnya di Desa Bangsal Kabupaten Ogan Komering Ilir telah dipraktikan pertanian alami oleh santri dan santriwati pondok pesanteran Ibnul Fallaah. Salah satunya kegiatan membuat nutrisi yang telah masuk dalam kurikulum sekolah pada tahun ajaran 2016-2017. “Langkah dimasukkannya pertanian alami dalam program studi adalah untuk mengubah pola pikir bahwa pekerjaan pertanian itu mulia” pungkas Rohman, pendidik dan pengurus Ibnul Fallah.
Kegiatan-kegiatan bertani alami terus dilakukan oleh petani, karena alam beserta isinya harus diperlakukan dengan arif, bijaksana dan penuh kasih sayang, sebagaimana manusia menyayangi dirinya. Manusia harus memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh makhluk hidup pada masa pertumbuhannya. Tanaman dan hewan pun demikian, mereka membutuhkan nutrisi yang berbeda dalam setiap fase pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga, ia dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dan pada gilirannya petani dapat menikamti hasilnya. Bertani alami mengajarkan kita untuk selaras dengan alam. (bd031)