BANTEN, BINADESA.ORG – Pemdes Warungbanten mengadakan kegiatan pendidikan pertanian alami untuk berbagai kalangan, termasuk pada generasi muda, yaitu para pelajar dari SMPN 1 Cibeber yang tergabung dalam ekstra kurikuler Pecinta Alam. Sebanyak 32 orang bertempat di kandang kambing Nangerang melakukan praktik pembuatan pupuk alami (mikroba 2 dan nutrisi dari rebung, pohon pisang muda dan nanas) pada minggu pekan lalu.
Pertanian alami diartikan sebagai suatu sistem pertanian yang holistik atau terpadu sehingga menghasilkan dan mengoptimalkan kesehatan dan produktifitas agroeksistem secara alami, yang pada gilirannya mampu menghasilkan pangan dan serat yang berkualitas serta berkelanjutan.
Di mana pun, setiap orang yang mempunyai kemauan untuk bertani alami dapat menerapkan sistem pertanian alami. Baik di perkarangan rumah, di dalam pot, ember bekas, panci, bambu atau apapun wadah yang bisa ditanami. Dari skala kecil tersebut, sebenarnya kita mulai meletakkan dasar pengertian bahwa pangan kita tidak tergantung pada orang lain. Karena itulah dapat disepakati bahwa arti pentingnya pertanian alami adalah sebagai salah satu pilar kedaulatan pangan.
Kepala Desa Warungbanten yang akrab disapa Jaro Ruhandi menjelaskan jika pertanian alami memang wajib dikembangkan di desa karena potensi yang ada sangat mendukung dan merupakan sebuah solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Rafik Irawan selaku Pembina dari ekstra kuliker pecinta alam menegaskan bahwa “Pertanian alami harus tertanam sejak dini terutama di kalangan pelajar”.
Jaro Ruhandi pun berencana kegiatan tersebut akan berkesinambungan, salah satunya dengan datang ke sekolah untuk secara langsung praktik di kebun sekolah. Hal itu dimaksudkan agar para pelajar dapat mengembangkan pertanian alami di daerahnya masing-masing.
“Penting untuk menjadikan generasi muda sekarang tidak menjadi generasi yang konsumtif, melainkan harus menjadi generasi yang produktif dan mampu menciptakan hal yang berbeda” pungkasnya.
Pertanian alami memang membutuhkan kesadaran bertani secara mandiri, tidak tergantung pada industri benih, pupuk, ataupun pestisida. Komitmen, kemauan dan kesabaran untuk mempraktikkannya juga merupakan kunci keberhasilan bertani secara alami. Pentingnya pertanian alami dikenalkan pada generasi muda adalah untuk turut serta menjaga keseimbangan alam. Bahwasanya, ketika kita merangkul generasi muda sejatinya kitapun merawat kehidupan.#