Bina Desa

Meneguhkan Kembali Praktek Pertanian Alami

Perempuan Tani anggota SIMAB, sedang aktivitas di sawahnya dengan perlakuan alami (Foto: Cut Mala Dewi/Bina Desa)

ACEH BARAT, BINADESA.ORG–Serikat Inong Meutani Aceh Barat (SIMAB) mengadakan Focus Groupp Discussion (FGD) Pertanian Alami. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari. Pelaksanaan dipusatkan di Balai Duek Pakkat, Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga. Selain di Balai kegiatan FGD juga dilaksanakan di (6) Enam gampong lainnya, yakni Gampong Suak Timah, Cot Darat, Ujong Nga, Reusak, Krueng Tinggai dan Keurseng. Proses FGD ini, pengurus SIMAB juga melibatkan banyak anggota kelompok  di masing-masing, aparatur gampong dan masyarakat gampong yang belum tergabung dalam SIMAB.  Selama kegiatan di fasilitasi oleh Lorent E. Aritonang, John Pluto Sinulingga dan Affan Firmansyah.

Menurut Lina Mariana ketua SIMAB, mengatakan tujuan dilakukannya FGD Pertanian alami antara lain adalah untuk menganalisa hasil kegiatan yang dicapai selama 6 bulan terakhir, menganalisa situasi kelompok termasuk permasalahan, tantangan dan ancamannya, mendapatkan masukan dalam rangka membangun pemahaman bersama untuk memperkuat organisasi dan melakukan perubahan kondisi dan situasi yang sedang dihadapi. “ Juga upaya mewujudkan rencana usaha bersama sesuai dengan potensi yang ada di gampong masing-masing dan merumuskan kesepakatan dan rencana tindak lanjut kegiatan 6 bulan kedepan” ujar Lina.

Pertanian alami memang tidak sekedar mengejar produksi, tidak hanya bertujuan meraih keuntungan material, tetapi diharapkan di dalam kehidupan pelakunya ada perilaku yang alami yang menjalin hubungan selaras dengan lingkungan sekitar

Fasiltator kegiatan Lorent menjelaskan proses FGD selama 5 hari dimulai dari koordinasi pengurus SIMAB tentang teknis kegiatan dan membuat pemahaman bersama. Melibatkan pengurus SIMAB dan beberapa perwakilan kelompok dari setiap gampong.  Kemudian masing-masing gampong  melibatkan lebih anggota kelompok yang ada di gampong mendiskusi pertanyaan yang sudah dirumuskan oleh fasilitator. Strategi lainnya di gampong masing-masing melibatkan aparatur gampong ditambah dengan masyarakat yang belum tergabung dengan SIMAB. Terakhir kegiatan difokuskan pada organisasi SIMAB dengan mengaitkan temuan-temuan FGD. Temuan-temuan tersebut akan dianalisa bersama sehingga menjadi sebuah rencana kerja SIMAB selama satu tahun ke depan.

Memang pada akhirnya menerapkan pertanian alami berarti menyinggung pula beberapa aspek kehidupan lain yang dapat kita kembangkan, di antaranya aspek sosial di mana pertanian alami menjunjung tinggi nilai-nilai manusia tanpa diskriminasi, memberi ruang yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam praktik bertani (bd018 dan bd030)

Scroll to Top