Bina Desa

Membangun Organisasi Rakyat yang Kuat

Kegiatan Pendidikan Penguatan Organisasi di Pemalang 26 April Lalu (Foto : Dewi Rahmawati)

PEMALANG, BINADESA.ORG – Bagi masyarakat, petani, nelayan dan komunitas perempuan pedesaan penting mengorganisasikan diri sendiri untuk menghadapi setiap sisi aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya dan politik. Namun pada kenyataan yang lahir dan tumbuh di kalangan petani, nelayan dan komunitas perempuan lainnya belum berkembang sesuai harapan, kapasitas dalam mengelola organisasi masih lemah. Sehingga belum mampu mendukung untuk tercapainya tujuan organisasi.  Pendidikan, Pelatihan, dan upaya-upaya lain perlu dilakukan secara terstruktur dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kemampuan membangun organisasi yang kuat.

Salah satu upaya tersebut adalah pendidikan penguatan organisasi yang dilaksanakan di Paguyuban Mekartani Reksabumi, Dukuh Sodong, Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Kegiatan  ini dilaksanakan selama tiga hari (26-28 April 2018) yang difasilitasi oleh Bina Desa. Peserta pendidikan dari berbagai komunitas yang ada di Region Jawa tengah utara, diantaranya: Puspita Bahari Demak, FDH Demak, Tata Hijau Demak, SPI Rembang, PPNI Kendal, SPI Demak, Al-Husna Jepara, GM Jepara, Ngudi Mulyo Karanganyar, IKADA Jepara dan Paguyuban Mekartani Reksabumi Pemalang selaku tuan rumah kegiatan. Total keseluruhan peserta sebanyak 25 orang.  Pendidikan ini diawali oleh pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Desa Sikasur, Bapak Kusni, SPd. Dan Fasilitator dari pendidikan Bapak Tsanil Anwar Yasfin dan dibantu tim dari Bina Desa (Affan Firmansyah dan Irfan Ma’ruf)

Pentingnya komunitas di pedesaan berorganisasi, yaitu organisasi yang kuat, terdidik dan memiliki daya kepemimpinan yang elastis terhadap tantangan dunia modern. Penting pula organisasi memiliki solidaritas serta kuat dalam lini politik, produksi, pemasaran, maupun dalam konteks memelihara kebudayaan. Dengan membangun organisasi yang dimilikinya, komunitas pedesaan mampu keluar dari rantai eksploitasi paling bawah serta mampu membangkitkan mental petani, nelayan dan komunitas perempuan pedesaan.

Organisasi harus terus membangun dirinya dalam rangka memperkuat kelembagaan. Selain itu organisasi juga harus terus mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga mampu mendukung tercapainya tujuan oraganisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut harus pula dibangun sistem organisasi dalam rangka memastikan bahwa setiap aktifitas dan proses dilakukan sesuai dengan perencanaan. Dalam tingkatan paling tinggi organisasi harus membangun jejaring dalam rangka memperluas pengaruh serta aliansi yang nantinya akan menjadi teman dalam memperjuangkan tujuan bersama.

Aneka produk olahan nanas di Desa Sikasur (Foto : Dewi Rahmawati)

Tujuan diadakannya pendidikan ini agar para peserta saling berbagi informasi mengenai kondisi komunitas/organisasi masing-masing peserta. Berbagi informasi ini nantinya akan menjadi refleksi bagi setiap peserta ketika kembali ke organisasi/komunitasnya. Adapun hasil yang diharapakan dari pendidikan ini adalah pengurus dan anggota mampu mengembangkan kemampuan teknis dan managerial dalam organisasi  sehingga berbagai permasalahan mampu terpecahkan dengan baik. Pengurus mampu membantu anggota (petani, nelayan dan komunitas perempuan pedesaan) agar mampu mengembangkan diri atas dasar kebutuhan dan hal-hal yang bersifat praktis, baik dalam bentuk layanan individu maupun kelompok.

Hari terakhir pendidikan, peserta melakukan kunjungan ke Home Industry VITANAS. Di Desa Sikasur, Belik, Pemalang. Dari buah nanas diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan di antaranya : minuman segar, sirup, kerupuk, dodol, manisasn koktail dan masih banyak jenis olahan yang lain. Buah nanas  merupakan komoditas pertanian dari Desa Sikasur. Dari kunjungan ini diharapkan para peserta pendidikan bisa menggali potensi di masing-masing daerah untuk dijadikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian.***

Scroll to Top