Bina Desa

Komunitas SAC Mulai Mengembangkan Pertanian Alami

Ciasihan-Penanaman pada alami oleh Komunitas SAC. Foto : Dok. SAC.

Komunitas Saung Agraria Ciasihan (SAC) yang di Ketuai oleh Kang Ucu Permana adalah sebuah komunitas Petani Alami yang berlokasi di Kp. Gunung Menir, Desa Ciasihan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Komunitas SAC merupakan salah satu komunitas dampingan Bina Desa. Pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2020 komunitas SAC mengadakan penanaman padi alami. Pertanian alami menjadi salah satu kegiatan yang diyakini dapat mereformasi kegiatan sosial budaya, sosial ekonomi, dan sosial politik masyarakat desa. Pertanian alami dapat melepas ketergantungan petani terhadap koorporasi pertanian, keluar dari jeratan pertanian kimia, juga memberi kebebasan dan kedaulatan untuk menentukan sendiri alat dan input produksi sesuai dengan kearifan lokal, kekayaan alam serta kekhasan budaya.

Kang Uning, wakil ketua sekaligus koordinator SAC menjelaskan beberapa keuntungan penerapan pertanian alami yaitu pertama, pertanian alami menghasilkan produk yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan tanah serta daya dukung alam sekitarnya sehingga jika dipraktekkan tidak dengan mengeksploitasi tanah. Kedua, ongkos produksi akan turun karena tidak lagi membeli pupuk, pestisida dan sebagainya tapi cukup dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar. Ketiga, produk yang dihasilkan bebas racun dan menyehatkan. Keempat, petani akan diajak untuk berpikir dan berinovasi, tidak lagi dinina bobokan oleh produk koorporasi pertanian yang siap pakai atau instan.

Dede Ismatullah atau yang sering disapa Ismett merupakan salah satu pemuda dan sekaligus aktivis pergerakan yang ikut turun andil dalam penanaman pertanian ini memberikan saran khususnya kepada kalangan muda bahwa bertani juga bisa membuat sesorang sukses dan kaya. Jangan pernah malu menjadi anak petani, jangan pernah malu menjadi petani karena ini adalah pekerjaan yang mulia. Belum tentu kita bisa makan nasi, sayuran dan bahan pangan lainya tanpa adanya petani, jadi kita harus turut berterimakasih kepada para petani, para pahlawan pangan. Hal ini disampaikan Ismett saat berdialog dengan para anggota SAC di kegiatan hari pertama penanaman padi alami. Tak hanya Kang Uning dan Ismett, Mumuh atau yang biasa dipanggil Soblenk, salah satu pemuda HPPS (Himpunan Pemuda Pemudi Pasar Senen) dalam kegiatan ini, turut memberikan semangat dalam bentuk tantangan bagi para pemuda di pedesaan umumnya Indonesia untuk dapat bersaing dengan cara bertani. Pemuda harus lebih melek lagi akan ketahanan pangan dan khususnya pemuda yang dimana adalah sebagai amunisi yang harus siap meledakkan revolusi. (Dede Ismatullah, 13/05/2020)

Scroll to Top