Bina Desa

Kaum Muda Pedesaan Berdaya dengan Kampanye Digital

19-21 Februari 2025 – Puluhan kaum muda pedesaan dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam sebuah pelatihan kampanye digital guna memperkuat advokasi dan meningkatkan keterampilan dalam penggunaan media sosial. Peserta berasal dari berbagai komunitas dan kelompok tani di Klaten, Jember, Karanganyar, Tojo Una-Una, Gunungkidul, Sigi, Polewali Mandar, Cilacap, Banjarnegara, Boyolali, Kudus, Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Lamongan, Lumajang, Parigi Mautong, dan Banggai. Mereka datang dengan semangat belajar dan berbagi pengalaman tentang bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat perjuangan bagi komunitas mereka.

Memahami Media Sosial dan Teknik Kampanye

Pada hari pertama, peserta dibimbing oleh Pandu Padmanegara dari Commcap, sebuah agensi konten digital berbasis di Indonesia, yang memberikan materi mengenai dasar-dasar media sosial dan teknik kampanye digital. Dalam sesi ini, peserta belajar bagaimana menyusun strategi kampanye yang efektif serta memanfaatkan aplikasi CapCut dan Canva untuk membuat konten yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens.

“Media sosial bukan sekadar tempat berbagi cerita, tetapi juga alat ampuh untuk membangun gerakan sosial,” ujar Mas Pandu dalam pemaparannya. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam membuat konten serta memahami algoritma media sosial agar pesan yang disampaikan dapat menjangkau lebih banyak orang. Para peserta tampak antusias, terlebih saat sesi praktik pembuatan konten visual dimulai. Beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka dalam mengedit video dan mendesain poster secara digital.

Strategi Kampanye Publik dan Branding

Hari kedua menghadirkan Afif Saputra, Communication and Digital Manager Greenpeace Indonesia, yang berbagi pengalaman mengenai bagaimana Greenpeace mengelola kampanye publik secara efektif. Ia menyoroti pentingnya membangun narasi yang kuat, teknik branding, serta strategi menciptakan kampanye yang memiliki dampak luas.

“Kampanye yang berhasil bukan hanya soal seberapa sering kita mengunggah konten, tetapi juga bagaimana kita membangun koneksi emosional dengan audiens,” kata Afif. Ia menjelaskan bahwa setiap gerakan sosial harus memiliki identitas yang jelas dan pesan yang menggugah agar mampu menarik dukungan yang lebih luas.

Para peserta semakin tertarik ketika Afif membagikan contoh kampanye Greenpeace yang sukses mengubah kebijakan publik. Beberapa dari mereka bahkan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menerapkan strategi serupa dalam isu-isu pertanian dan lingkungan yang mereka hadapi di daerah masing-masing.

Antusiasme dan Harapan ke Depan

Pelatihan ini membuka cakrawala baru bagi kaum muda pedesaan dalam memahami kekuatan media sosial sebagai alat perubahan sosial. Salah satu peserta dari Sulawesi Barat Agussalim mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru, ini merupakan kali pertama ikut serta dalam kegiatan Bina Desa di luar Sulawesi. Kegiatan ini tampaknya sederhana karena dikemas dengan sederhana tapi materi dan pembicara yang di hadirkan sangat menarik perhatian peserta yang hadir. “Dulu saya hanya menggunakan media sosial untuk berbagi kegiatan sehari-hari. Sekarang saya tahu bagaimana cara membuat kampanye yang menarik dan bisa menggerakkan lebih banyak orang,” katanya.

Agus yang merupakan delegasi dari komunitas Serikat Petani Polewali Mandar (SPPM) menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengaplikasikan teknik yang dipelajari dalam upaya memperjuangkan hak-hak petani di wilayah mereka. Dengan keterampilan yang telah mereka dapatkan, diharapkan kaum muda pedesaan semakin percaya diri dalam membuat kampanye yang inovatif, berbasis data, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Pelatihan ini menunjukkan bahwa kaum muda pedesaan memiliki potensi besar dalam dunia digital. Dengan kolaborasi, kreativitas, dan strategi yang tepat, mereka dapat menjadi aktor utama dalam perubahan sosial yang lebih luas. Selain itu, bahwa kaum muda merupakan kunci utama untuk mengembalikan kearifan lokal. (Dona)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top