Bina Desa

Finalisasi Kertas Kebijakan dan Pendidikan Advokasi Bulukumba

BULUKUMBA –  Sebanyak tiga puluh orang anggota Jaringan Advokasi Petani Bulukumba berkumpul di Balai KSPS, Desa Salassae, dalam kegiatan bertajuk Finalisasi Kertas Kebijakan dan Pendidikan Advokasi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh KSPS bersama Jaringan Advokasi Petani Bulukumba atas dukungan Bina Desa ini berlangsung selama tiga hari (23-26/5). 

Kegiatan dibuka dengan sesi finalisasi kertas kebijakan yang berlangsung hingga setengah hari kedua. Sesi ini bertujuan memperkuat substansi dan format penulisan delapan isu strategis yang telah dirumuskan oleh delapan kelompok sebelumnya. Dengan metode Gallery Walk, para peserta diajak berkeliling “memamerkan” draf kertas kebijakan kelompok masing-masing. Dalam suasana kolaboratif, mereka melakukan pendalaman isi, memperjelas definisi, serta melakukan telaah silang antar kelompok. Masukan, kritik membangun, serta penguatan narasi dan analisis menjadi bagian dari proses yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. 

Proses dilanjutkan dengan sesi World Café yang dirancang untuk menyulam delapan isu menjadi satu kesatuan dokumen kebijakan yang utuh. Peserta dibagi ke dalam empat kelompok dengan fokus masing-masing: menyusun narasi besar sebagai pengantar utama; menyelaraskan struktur dan format penulisan tiap isu; meninjau konsistensi analisis sebab-akibat; serta memastikan keseragaman gaya dan arah rekomendasi. Sesi berlangsung dinamis, dengan ruang partisipasi terbuka bagi semua peserta baik perempuan maupun laki-laki, diwarnai suasana hutan desa Salassae yang sejuk dan mendukung suasana belajar yang menyenangkan. 

Menjelang penutupan sesi finalisasi, peserta bermusyawarah untuk memilih sembilan orang untuk masuk dalam tim kecil yang akan bertugas merajut seluruh masukan menjadi dokumen kebijakan akhir. Tim 9 ini diberi waktu hingga 3 Juni 2025 untuk menuntaskan tugasnya. 

Setelah jeda sejenak, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyegaran bertema pendidikan advokasi. Sesi ini dibuka dengan permainan Jigsaw atau teka-teki advokasi yang memancing suasana riang dan semangat peserta. Melalui permainan menyusun potongan puzzle, peserta diajak merefleksikan pentingnya tujuan bersama, kerja kolektif, serta menjaga semangat partisipatif dalam proses pendidikan advokasi.  

Kegiatan yang masih menyisakan satu dan setengah hari pertemuan dengan beberapa sesi lanjutan ini tidak hanya memperkuat substansi dokumen kebijakan, tetapi juga menumbuhkan energi kolektif dan semangat perjuangan jaringan petani dalam merencanakan agenda advokasi khususnya wilayah di kabupaten [LDJ] 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top