Oleh Yulianti*
Kesejahteraan Sosial merupakan sebuah jurusan yang berfokus pada pembangunan dan kesadaran pola pikir individu dan komunitas serta advokasi terhadap kebijakan pemerintah untuk memajukan kesejahteraan sosial individu atau masyarakat. Menjadi seorang pekerja sosial profesional tidak mudah ada tahapan yang harus dilewati oleh mahasiswa. Adapun tahapan menjadi seorang pekerja sosial profesional mahasiswa harus melakukan praktikum 1 dan 2. Praktikum 1 mahasiswa kesejahteraan sosial berfokus pada individu dan dilaksanakan di lembaga-lembaga sosial. di praktikum 1 mahasiswa harus memiliki klien 1 untuk diintervensi. Berbeda dengan praktikum 1, praktikum 2 hadir untuk mengajak dan mendidik mahasiswa hidup berdampingan bersama masyarakat dengan tujuan bisa meningkatkan kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat dengan potensi yang dimiliki untuk hidup yang lebih sejahtera.
Mahasiswa kesejahteraan sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Bina Desa melaksanakan praktikum 2 di Kecamatan Pamijahan tepatnya di Desa Ciasihan dan Ciasmara dalam waktu 43 hari dengan rentang waktu dari 16 Oktober-28 November 2017. Dengan waktu tersebut mahasiswa diharapkan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dimasyarakat dalam melakukan integrasi dan penggalian informasi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, 2 kelompok di desa Ciasmara dan 3 kelompok di desa Ciasihan. Dalam waktu 43 hari tersebut, 3 hari digunakan mahasiswa dan Bina Desa untuk melaksanakan kegiatan pembekalan. Pembekalan dilaksanakan pada 17-19 Oktober 2017.
17 Oktober 2017 hari pertama pembekalan, pada hari ini mahasiswa berkenalan dengan staf Bina Desa dan kader Bina Desa di Ciasihan dan Ciasmara. Staf Bina Desa sekaligus fasilitator diwakili oleh Ibu Mardiyah, Pak Miftah dan Teh Yani. Sedangkan dari Kader Bina Desa diwakili oleh Ibu Anit dan Pak Nahri. Setelah itu, ada penjelasan mengenai alur bakti desa yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa dan menjelaskan tentang Bina Desa kepada mahasiswa. Dalam pertemuan pertama bisa disimpulkan bahwa Bina Desa dan mahasiswa Kesejehteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat kemiripan dalam tujuan menjalankan bakti desa di masyarakat.
18 Oktober 2017 hari kedua pembekalan, pada pertemuan kedua diisi dengan materi cara berintegrasi dengan masyarakat dan PRA (Participatory Rural Appraisal). Dalam integrasi dengan masyarakat mahasiswa dituntut untuk melepaskan atribut mahasiswa, melebur dengan masyarakat, saling menghargai, membangun kepercayaan dan empati. Selain integrasi, hal yang terpenting dalam melaksanakan bakti desa yaitu mahasiswa harus melaksanakan PRA. PRA adalah suatu proses pengkajian desa secara partisipatif dengan masyarakat. PRA hadir bertujuan untuk perubahan sosial dan pembangunan masyarakat. Dalam melaksanakan PRA mahasiswa harus bisa menggunakan 8 alat yang ada dalam PRA agar bisa menemukan permasalahan dan potensi untuk dipertajam analisisnya. Adapun 8 alat yang harus dilaksanakan yaitu, Sejarah Desa, Peta Desa, Transek, Kalender Musim, Aktivitas Keseharian Petani, Diagram Venn, Bagan Kecenderungan dan Perubahan, dan Bagan Alur Produksi. Setelah mendapatkan pembekalan materi mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok untuk melaksanakn PRA dengan 8 alat masing-masing kelompok menggunakan 1 alat.
19 oktober 2017 hari ketiga pembekalan, pada pertemuan keiga pembekalan berisi tentang review materi sebelumnya dan presentasi hasil PRA dari masing-masing kelompok. Setelah melakasanakan PRA setiap kelompok praktikum membuat rencana kegiatan seminggu ke depan setelah melakasnakan kegiatan pembekalan. Di akhir sesi pertemuan perwakilan mengungkapkan evaluasi, kesan dan pesan terhadap kegiatan pembekalan bersama Bina Desa.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembekalan yang diberikan oleh Bina Desa kepada mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat membantu mahasiswa mengingat dan mempertajam materi untuk melaksanakan pendampingan di masyarakat. Kini, mahasiswa sedang berproses di Desa Ciasihan dan Desa Ciasmara untuk belajar bersama masyarakat dalam menggali masalah dan potensi desanya.
*Penulis adalah salah satu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah yang sedang berpraktik di Desa Ciasihan dan Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Bogor