Bina Desa

April 2018

Stop dan Lawan Golden Rice

JAKARTA, BINADESA.ORG – Revolusi hijau muncul dengan banyaknya benih-benih ajaib dari dapur-dapur penelitian yang dibayai oleh swasta bermodal uang besar, khususnya International Rice Research Institute (IRRI) yang dapurnya di Los Banos, Philipina. Salah satu hasil IRRI adalah IR-64, benih ajaib yang sangat populer di Indonesia. Benih-benih ajaib ini pula yang menghilangkan benih-benih nenek moyang yang […]

Stop dan Lawan Golden Rice Read More »

Belajar Bersama dengan Petani Kakao

FILIPINA, BINADESA.ORG – Kelompok Tani Ngudi Mulyo, Gunung Kidul, melakukan kunjungan belajar pengolahan dan pemasaran kakao serta cokelat ke petani dan pengusaha sosial kakao di Filipina. Kunjungan yang difasilitasi oleh AsiaDHRRA dilaksanakan pada tanggal 19-24 Maret 2018. Enam petani kakao Ngudi Mulyo dan satu staf Bina Desa Affan Firmansyah menjadi peserta dalam kunjungan tersebut. Terdapat

Belajar Bersama dengan Petani Kakao Read More »

Tentang Pendaftaran Tanah

Salah satu titik pembahasan utama dalam RUU Pertanahan adalah pendaftaran tanah. Menurut hemat penulis, ada beberapa pokok pikiran tentang pendaftaran tanah yang belum diakomodir terkait dengan pembahasan pendaftaran tanah. Pertama, terkait dengan wilayah berlaku. Pendaftaran tanah di Indonesia haruslah berlaku pada seluruh tanah di Indonesia. Ego sektoral antara ATR/BPN dan KLHK haruslah dihentikan oleh RUU

Tentang Pendaftaran Tanah Read More »

Jaga Ibu Bumi Lestari Tanpa Korupsi

JAKARTA,BINADESA.ORG – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional pada 22 April 2018, Koalisi Masyarakat Sipil Alam Lestari mengadakan aksi teatrikal dengan tema “Jaga Ibu Bumi: Stop Sampah Plastik, Stop Sampah Politik”. Aksi yang berlangsung di Bundaran HI ini menyerukan penolakan terhadap politisasi dan korupsi sumber daya alam, serta mendesak seluruh calon kepala daerah tidak menjadikan

Jaga Ibu Bumi Lestari Tanpa Korupsi Read More »

Peran Masyarakat Kasepuhan dalam Demokratisasi Desa

JAKARTA, BINADESA.ORG – Berdeda dengan penerapan demokrasi di berbagai daerah lainnya, proses demokrasi masyarakat adat mempunyai cara dan proses sendiri. Aji Panjalau, pegiat JKPP dan pendamping masyarakat  Kasepuhan Banten mengatakan masyarakat yang menganut adat melakukan musyawarah kepada tetua adat. Pemaparan ini disampaikan pada Diskusi Publik Mendengar Suara dari Desa pada Kamis, 29 Maret lalu di

Peran Masyarakat Kasepuhan dalam Demokratisasi Desa Read More »

Polemik Surplus dan Impor Beras

Oleh : Syahroni, S.P* Awal 2018 publik terkejut dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yang akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. Padahal sudah 2 tahun terakhir ini (2016—2017) pemerintah mengklaim Indonesia berhasil bebas impor beras medium berkat program Upaya Khusus (Upsus). Impor hanya dilakukan untuk beras khusus seperti beras rendah indeks glikemik untuk kesehatan maupun

Polemik Surplus dan Impor Beras Read More »

Potret Praktik Demokratisasi Desa

JAKARTA, BINADESA.ORG – Dalam diskusi publik mendengar suara dari bawah “Potret Praktik Demokratisasi Desa” di Jakarta pada 29 Maret lalu hadir narasumber dari Lampung, ialah Saipudin, Kepala Desa Mulyosari, Pesawaran. Saipudin menyayangkan masyarakatnya yang masih pasif dalam membangun desa. Desa Mulyosari baru didirikan pada 19 November 2012, pemekaran dari Desa Gunung Rejo, Provinsi Lampung. Ia

Potret Praktik Demokratisasi Desa Read More »

Ruang Demokrasi Bagi Perempuan di Desa Masih Terancam

JAKARTA, BINADESA.ORG ­- Praktik penerapan demokratisasi dalam Undang-undang Desa (UU Desa) di berbagai daerah masih menjadi polemik. Dede Kusumayati bercerita kondisi demokrasi yang sebelah mata. Perempuan masih belum dilibatkan secara aktif dalam forum musyawarah membangun desa di Sukabumi, penuturannya dalam Diskusi Publik Suara dari Desa di Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018 lalu. Dede salah satu

Ruang Demokrasi Bagi Perempuan di Desa Masih Terancam Read More »

Constructive Engagement : Upaya Mencapai Tujuan Bersama

BANGKOK, BINADESA.ORG – Untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas dalam melakukan advokasi kebijakan melalui  Constructive Engagament, yang dapat diartikan secara bebas yaitu membangun hubungan kritis antara organisasi masyarakat sipil, pemerintah dan sektor privat.  AsiaDHRRA menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Regional ke-3,  dengan tema ‘Training-Workshop on Policy Advocacy Through Constructive Engagements and Private Sector’. 45 orang berkumpul selama

Constructive Engagement : Upaya Mencapai Tujuan Bersama Read More »

Organisasi Sebagai Syarat Mutlak Pembebasan dari Belenggu Kemiskinan dan Pembodohan

MAMUJU, BINADESA.ORG – Mentradisikan pertemuan di desa dengan tempat yang sangat sederhana ialah sebagai wujud kecintaan terhadap desa. Itu juga bentuk melebur bersama rakyat agar dapat bertukar pikiran, utamanya dengan kaum tani, nelayan. Pada pertemuan ini, sangat bersyukur dengan kehadiran kawan-kawan dari berbagi daerah penjuru Sulawesi untuk berembuk atau duduk bersama yang dalam bahasa daerah mandar

Organisasi Sebagai Syarat Mutlak Pembebasan dari Belenggu Kemiskinan dan Pembodohan Read More »

Scroll to Top