Bina Desa

April 2016

Sayuran, Iklim dan Pengerjaan Tanah

Penanaman sayuran dapat diselenggarakan hanya ditempat-tempat yang tak kekurangan air; walaupun tanah itu kering umpamanya, masih dapat ditanami asal ada air untuk menyiramnya. Acapkali ditempat yang kering, ditengah atau dipinggir kebun sayuran digali sumur, yang airnya khusus untuk kepentingan palawijanya. Ditempat-tempat yang banyak hujanpun, pengairan tetap berfaedah, karena penanam tidak tergantung kepada turunnya hujan. Tanah

Sayuran, Iklim dan Pengerjaan Tanah Read More »

Perubahan Iklim, Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Konsumen

Baru saja di penghujung tahun lalu dua hal monumental berkaitan dengan pembangunan dunia terlaksana. Yang terbaru adalah Perjanjian Paris (COP21) yang terselenggara di bulan Desember. Disebut monumental karena pertama kalinya dalam sejarah, 195 negara peserta menyetujui komitmen yang mengikat secara legal dan universal. Perjanjian ini menyepakati komitmen menahan laju kenaikan temperatur global di bawah 2oC

Perubahan Iklim, Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Konsumen Read More »

Pusat-Pusat Perkebunan Sayuran

Sayuran asli dapat tumbuh dengan subur, baik ditanah rendah maupun dipegunungan pada bermacam-macam tanah di Jawa asal cukup air untuk menyiramnya, terutama selama tanaman itu masih muda. Dengan demikian tempatnyapun tidak dipusatkan, melainkan tersebar diseluruh negeri. Akan tetapi disekitar kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya terdapat penanaman sayuran yang agak luas, terdiri dari:

Pusat-Pusat Perkebunan Sayuran Read More »

Riwayat Penanaman Sayuran

Marilah kita menyelidiki riwayat penanaman sayuran. Mula-mula orang-orang dijaman purbakala mengambil dan memilih makannya itu dari daun-daunan serta buah-buahan; dicarinyalah tumbuh-tumbuhan yang buahnya atau daunnya yang dapat dimakan yang lezat dan berguna. Supaya tidak terlalu jauh dari kampung halamannya tumbuh-tumbuhan yang berguna itu ditanamnya diperkarangannya, seolah-olah mereka itu memindahkannya dari hutan. Dengan demikian pekarangan itu

Riwayat Penanaman Sayuran Read More »

Mengapa IMO Penting?

Apa itu Indigenous Microorganism (IMO)? IMO adalah makhluk renik yang dapat dan telah hidup di suatu wilayah selama beberapa waktu. IMO sangat berguna bagi pertanian  karena sangat kuat dan efektif. Pertanian Alami menganjurkan penggunaan IMO karena mikroorganisme terbaik adalah yang berasal dari lingkungan setempat, atau mikroorganisme yang kita butuhkan adalah mikroorganisme yang berada di lingkungan

Mengapa IMO Penting? Read More »

Ayo Kuasai 13 Ramuan Penting Pertanian Alami!

Jenis mikroorganisme berbeda-beda di tiap lokasi, karena setiap tempat memiliki kondisi lingkungan yang unik. Praktek pertanian alami merupakan praktik memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Oleh karena itu, setiap tahap dalam praktiknya harus memperhatikan betul kondisi unsur-unsur pendukungnya seperti tanah, tumbuhan dan pupuk/nutrisi. Agar dalam proses mengolah alam tersebut tidak merusak atau membunuh kehidupan

Ayo Kuasai 13 Ramuan Penting Pertanian Alami! Read More »

Cinta, Kunci Masuk Bertani Alami

Cinta lahan merupakan salah satu kepedulian petani yang sangat tinggi dan belum dilakukan oleh petani kita dengan sepenuh hati. Karena tanah adalah kehidupan Keberhasilan petani bukan karena memiliki tanah yang subur. Kesuburan tanah bisa diusahakan atau dibuat oleh petani, bila petani mau kreatif dan aktif dalam memperlakukan tanahnya. Umumnya, petani Indonesia telah dibuat oleh pertanian

Cinta, Kunci Masuk Bertani Alami Read More »

Panen Padi Alami di Lahan Kelompok Tani Berkat Yakin

Seri Pertanian Alami: kabar gembira (5 April 2016) dari Lahan praktek sekolah lapang pertanian organik kelompok tani Berkat Yakin, anggota Komunitas Petani Alami Agam, Jorong Bukik Apik Nagari Padang Tarok, Sumatera Barat seluas satu (1) hektar tidak lama lagi akan panen. perlakuan dengan pertanian alami menggunakan Mikroba dan Nutrisi, dengan System Rice Intensification (SRI), hasilnya

Panen Padi Alami di Lahan Kelompok Tani Berkat Yakin Read More »

Reforma Agraria era Demokrasi Terpimpin

24 September 1960. Mementum bersejarah muncul. Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau dikenal sebagai UUPA-1960 lahir. UU Agraria yang sejak awal kemerdekaan dicita-citakan secara nasional akhirnya terbentuk. Inilah bagian dari Dekrit Presiden Sukarno “kembali kepada UUD-1945”. Di era yang disebut Demokrasi Terpimpin itu bidang politik pertanian dan agrarianya jelas, diarahkan “kembali” kepada semangat 1945. UUPA ini

Reforma Agraria era Demokrasi Terpimpin Read More »

Scroll to Top