SNI Sulawesi Barat Konsisten untuk Perjuangan Hak Nelayan

Pertemuan Serikat Nelayan Indonesia dengan tema Konsultasi Nelayan Sulawesi Barat dan Persiapan Serikat Nelayan Indonesia Sulawesi Barat (Foto: M. Suyuti/Bina Desa)

MAMUJU, BINADESA.ORG– Serikat Nelayan Indonesia (SNI) mengadakan acara konsultasi nelayan Sulawesi Barat yang dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju H. Lukman Sanusi. Ia mengatakan data nelayan Kabupaten Mamuju kurang lebih 12.000 orang. Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mempunyai panjang garis pantai kurang lebih dari 228 kilometer. Prosesi acara ini lebih banyak berdialog langsung dengan para nelayan dan dinas kelautan beserta sekjend SNI Budi Laksana.

Menurut H. Lukman Sanusi sampai saat ini keberpihakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju diantaranya adalah dengan memberikannya bantuan kartu nelayan sebagai syarat untuk memperoleh kartu asuransi nelayan, kemudian keberpihakan yang selanjutnya yaitu memberikan sertifikat nelayan untuk kemudian mendapatkan perumahan nelayan secara gratis dengan type 54.

Sementara itu Budi Laksana sekjend nasional SNI menjelaskan secara detail tentang hak-hak nelayan yang telah diatur dalam UU No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya ikan, dan Petambak garam. Pemerintah harus menjalankan amanah UU tersebut untuk kesejahteraan nelayan, apalagi jika melihat kondisi strategis Sulawesi Barat Kabupaten Mamuju pada umumnya sangat potensi untuk pengembangan ekonomi sektor kelautan.

Muhammad Suyuti SNI Sulawesi Barat mengatakan selain daripada memberikan bantuan fisik pemerintah juga harus memberikan pendidikan pemberdayaan terhadap para nelayan dan peningkatan sumber daya manusia agar kemandirian nelayan dapat terjadi sehingga watak dan karakter para nelayan tidak bermental bantuan tetapi justru memberikan sumbangsih peningkatan pendapatan daerah untuk pembangunan daerah. Lanjut ia mengatakan amanah UU Perlindungan Nelayan ini yang harus benar-benar dijalankan oleh pemerintah daerah untuk jaminan kesejahteraan nelayan di daerah apalagi dengan kondisi cuaca beberapa tahun terakhir tak dapat diprediksi. Ia juga mengatakan bahwa keberadaan SNI Sulawesi Barat akan tetap konsisten dalam mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah daerah untuk kesejahteraan nelayan.

Dalam acara sesi tanya jawab dengan para peserta, salah satu dari anggota nelayan Abd. Rauf, berharap kepada SNI Kabupaten Mamuju agar betul-betul menjadi wadah para nelayan untuk tetap eksis dan konsisten memperjuangkan hak-hak nelayan Kabupaten Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya. Karena sangat membutuhkan sebuah organisasi yang mampu menjadi wadah untuk menyatukan tekad mengenai perjuangan hak-hak  nelayan. Selama ini banyak ganjalan yang kami alami sedangkan secara aturan perundang-undangan kami sangat tidak paham. “Oleh karena itu harapan besar kami terhadap SNI Mamuju betul-betul melebur bersama rakyat nelayan dan bergerak bersama-sama” tutupnya. (bdk026ms)

ARTIKEL TERKAIT

Perjuangan Panjang Melestarikan Benih Pangan Lokal

HTNM Gelar Pendidikan Advokasi Bagi Petani

Podcast Pangan dan Gizi

Buletin 148

Regional Conference APEX: Memperkuat Gerakan Kedaulatan Pangan, Mengubah Sistem Pangan, Menegaskan Keadilan Iklim

Pestisida Kimia dan Kekerasan Terhadap Perempuan